Remaja adalah waktu manusia berumur belasan tahun. Masa remaja adalah masa peralihan manusia dari anak-anak menuju dewasa. Remaja merupakan masa peralihan antara masa anak dan masa dewasa yang berjalan antara umur 11 tahun sampai 21 tahun.

sumber: wikipedia

Happy New Year! Alhamdulillah masih diberi kesempatan untuk hidup selama ini. Banyak hal yang telah berlalu yang wajib untuk disyukuri. Biar abadi dan bisa dikenang, tidak ada salahnya jika saya tuliskan disini hehe. Mostly yang dituliskan disini adalah hal-hal yang bisa dibilang cukup “mengubah” hidup saya. Dan sangat mungkin ada yang kelewat sehingga tidak muncul di tulisan ini. Di tulisan ini juga, izinkan saya untuk berterima kasih kepada orang-orang yang sudah terlibat didalamnya, terima kasih!

2010

Menang Lomba

Hampir 10 tahun yang lalu, mendekati kelulusan tingkat SD, akhirnya bisa menang lomba matematika. Ternyata menang lomba sebahagia itu. Terima kasih kepada Pak Adi, guru matematika yang sangat supportif. Berkat beliau, dulu saya sempat tertarik untuk bercita-cita menjadi “guru”.

gambar-1-sertifikat Sertifikat Lomba PRISMA 2010

Lulus SD, Tidak untuk Tes Masuk SMP

Alhamdulillah, lulus dari SD Mangkura 3. Alhamdulillah juga dapat peringkat 2 huha hebat juga kamu um kecil.

gambar-2-lulus-sd Penamatan Siswa(i) SD Mangkura 3

Terima kasih kepada teman-teman SD-ku atas pertemanannya. Dulu ada geng masa kecil namanya IRAIR: Iqra, Rozi, Adnand, Ibrahim, Rifki. wkwkwk.

gambar-3-mangkura Mangkura 3

gambar-4-mangkura Mangkura 3

Dengan prestasi yang didapatkan, sempat yakin untuk lanjut sekolah ke SMP 6 (spensix). Namun takdir berkata lain, saya ditolak. Rasanya sedikit kecewa, sempat menyalahkan sistem “orang dalam” atau harus “ngurus”. But life must go on. Akhirnya saya masuk ke SMP 3 (spentig).

2011

Sekolah Menengah Pertama Part 1

Awal masuk spentig, masuk ke kelas 7-1. Hal yang paling diingat yaitu, baju kelas untuk porseni ada gambar kamus bahasa indonesianya. Karena wali kelasnya guru Bahasa Indonesia. hahhaa. Setahun di 7-1, akhirnya naik kelas ke 8-10. Mulai dapat teman banyak, wali kelas 8-10 the one and only Ibu Agustina.

Di tahun 2011 ini juga “KoS” terbentuk pertama kali, sebuah kumpulan orang-orang yang pulang sekolah mampir dulu ke Trusty (warnet dekat sekolah) buat main DoTA. Hebatnya, KoS masih bertahan sampai detik ini, walaupun orang-orangnya sudah ada yang “cabut” dan ada juga yang “join” di tengah keberjalanannya. Thanks to Maman, Raihan, Andar, Abri, Alif, Isnan, Dede, Ocha, Rafli, Cakra, Alvin, Asfar, Thufail, Fadhil yang sudah membentuk “geng” ini.

2012

Sekolah Menengah Pertama Part 2

Sepertinya di tahun 2012 saya mulai terobsesi dengan “teknologi”, hampir tiap hari pasti sama komputer. Mulai eksplor hal-hal yang ada di internet. Mulai membangun relasi di sosial media. Main DoTA hampir setiap hari. Sedikit gambaran sebagaimana kehidupan anak KoS main DoTA.

gambar-5-kos Gambaran di dalam trusty

gambar-6-kos Menunggu trusty yang tak kunjung buka

Setelah beberapa bulan di 8-10, akhirnya naik kelas ke 9-1. Yang dimana isinya juga kebanyakan anak 8-10. 2012 juga saya mulai tertarik sama seseorang. Mulai kenal yang namanya cinta, ya walaopun masih lebih banyak main game-nya wkwk.

2013

Sekolah Menengah Pertama Part 3 (end)

Akhirnya memasuki kelas 3 akhir, yang artinya sebentar lagi lulus dari SMP, lanjut ke tingkat selanjutnya SMA. Sempat ikut OSN tingkat SMP, tapi apa daya, lolos ke tingkat provinsi saja nda haha. Sempat ikut lomba MathematicsEvent-nya UNHAS juga sampai 15 besar. Pernah ikut lomba mengetik juga tapi tidak juara haha. Hitung-hitung nyari pengalaman ye kan.

2013 juga saya paling banyak nulis di blog, sampai ada 14 post. 5 Di antaranya diary tentang seseorang, ya namanya juga sedang jatuh cinta haha. Dan tentunya semua pertemuan pasti ada perpisahan, kecuali masuk SMA nya barengan, tapi sayangnya tidak haha. But terima kasih sudah menyempatkan waktunya untuk mewarnai masa smp ku. Terima kasih juga kepada teman-teman kelas 8-7 dan 9-1.

gambar-7-smp Ibu Hafsah dan anak-anaknya

Tujuh Belas

Lulus dari SMP, awalnya pengen masuk SMA 3 atau SMA 2 (deket rumah). Ga ada angin ga ada ujan tibatiba saya mendaftar ke SMA 17 (jubel). Tapi tidak ada salahnya “nyoba” masuk SMA unggulan hehe. Alhamdulillah keterima. Akhirnya di 2013 saya terpaksa harus belajar naik motor dikarenakan jarak sekolah dan rumah ± 7.7 kilometer. Pertama ikut “Masa Orientasi Siswa” di jubel kaget. Pokoknya mental sangat dilatih, harus 5S, dll. Tapi bagus biar jadi lebih dewasa.

Ohia, jubel juga punya program akselerasi (pada jaman itu). Sekali lagi, tidak ada salahnya nyoba daftar. Alhamdulillah keterima. Akhirnya dari kelas 10-5 pindah jadi kelas Aksel-1.

Di Jubel, semua siswanya harus aktif organisasi, minimal 1 ekskul besar (PMR, Paskib, Marching Band). Tanpa pikir panjang, saya ikut organisasi Resigma (Relasi Siswa Gemar Matematika), Scifor (Seventeen Club of Informatics, hitung-hitung bisa main dota bareng anak jubel), Kurma17 (Kerukunan Remaja Masjid). Dan terakhir eksul besar. Guess what i chose? Paskib? ah kayaknya capek latihan baris-berbaris tiap hari. Marching Band? Hmm saya tidak punya jiwa musik sama sekali wkwk.

PMR? yak PMR yang kelihatannya paling santai. Daftar, lanjut akhir tahun ada Pendidikan Dasar (Diksar). Dan ternyata diksar nya lebih “melatih mental” dibanding mos. Setelah diksar, lanjut mewakili PMR di ajang lomba akrepemasi divisi cerdas cermat, dan alhamdulillah juara 2.

gambar-8-pmr Juara 2 Cerdas Cermat Akrepemasi IV

2014

Man Jadda Wajada

Tahun ini, OSIS mengadakan sebuah lomba tingkat sekolah yang bernama Macintosh, untuk memilih siswa yang nantinya akan diutus mengikuti OSN tingkat kota. Mata pelajaran yang dibuka juga banyak, ada OSN Matematika, Fisika, Kimia, Komputer, Biologi, dll. Satu siswa cuma boleh ikut satu mata pelajaran. Sejak SD, saya sudah jatuh cinta sama matematika. Akhirnya saya ikut OSN Komputer. Wait what? wkwk. Di Jubel, saya ketemu seseorang bernama Eko, saya akui dia lebih jago matematika. Daripada kalah di awal, mending cari mapel lain. Terus semenjak SMP saya juga hampir tiap hari di depan komputer, tidak ada salahnya buat ikut olimpiade komputer.

Hari-H Macintosh, *buka soal*. Lah kok mirip soal matematika? Kirain soal tentang microsoft word, excel, apa itu hardware, ternyata balik lagi ke soal matematika logika hahaha. Sikat. Alhamdulillah juara 1.

gambar-9-mac Juara 1 Macintosh bidang Informatika

Lanjut olimpiade tingkat kota, sempat minder, musuhnya banyak dari sekolah swasta, jago-jago. Tapi siapa sangka, saya peringkat 4 tingkat kota. Artinya lanjut ke tingkat provinsi, alhamdulillah. Tingkat provinsi ke tingkat nasional? haha kayaknya cuma mimpi, saya sempat nulis blog, bilang kalo kemungkinan lolos cuma 2%. Tapi…. Man Jadda Wajada, ternyata perjuangan ngerjain soal tiap malam tidak sia-sia, alhamdulillah saya lolos ke tingkat nasional mewakili sulsel. Dengan ini akhirnya saya bisa keluar kota untuk pertama kalinya dan bisa coba naik pesawat. alhamdulillah.

gambar-10-osn OSN 2014 Bid Informatika

Dua Satu Lima

Hampir tiap pulang sekolah pasti mampir ke UKS dulu, ntah itu latihan PMR, atau hanya sekedar ngobrol aja. Setelah ikut Diklat (lanjutan diksar) kami seangkatan memang jadi semakin akrab, kekeluargaannya dapat. Tahun ini juga 215 ngadain lomba Teratai Chapter V, kerja bareng, jadi lebih deket lagi. Tidak salah memang, “Lebih dekat dari saudara, Lebih besar dari keluarga”. Bahkan, jika liburan ke makassar, 215 merupakan salah satu tempat “pulang”. Di sini juga banyak terjadi cinlok haha.

gambar-11-215 Angkatan 14&15 PMR-PMI Unit 215 Jubel

2015

2 Tahun

Tidak terasa dua tahun sudah berlalu, yang artinya program akselerasi sebentar lagi berakhir. Kata orang, masa SMA adalah masa yang paling indah, sayangnya, kami hanya punya waktu 2 tahun untuk membuat momen yang pantas untuk dikenang. Untungnya, anak aksel isi nya “unik-unik”, jadi tetap banyak yang bisa dikenang hahaha. Thanks triton!

gambar-12-aksel Triton 17

Anak Rantau

Detik-detik pengumuman SNMPTN, suatu keajaiban terjadi lagi, berbekal sertifikat OSN Informatika, saya diterima di STEI ITB. Refleks langsung peluk mama. Ini berarti, saya harus merantau. Jauh dari keluarga, jauh dari teman sd, smp, sma. Seperti memulai kehidupan yang baru. Sendirian(?). But, kata Nike, just do it.

gambar-13-itb 12 Agustus 2015

Pertama kali ke Bandung, langsung jatuh cinta sama sejuknya kota kembang ini. Ohiya, selama kuliah, alhamdulillah dapat beasiswa Bidikmisi, sebuah bantuan biaya pendidikan dari pemerintah bagi lulusan SMA atau sederajat yang memiliki potensi akademik baik tetapi memiliki keterbatasan ekonomi. Alhamdulillah, semua biaya kuliah ditanggung sama pemerintah + dapet uang saku per-bulannya. Terima kasih banyak pemerintah! Terima kasih juga kepada masyarakat Indonesia yang sudah bayar pajak!

Untuk mahasiswa bidikmisi, tahun pertama kuliah wajib tinggal di Asrama, ITB sendiri punya 3 asrama (waktu itu), kebetulan saya ditempatkan di Asrama Putra Kidang Pananjung (KP). Ini juga pertama kalinya saya tinggal di asrama. Ternyata tinggal di asrama tidak se-menyeramkan seperti katakata orang. Tapi tetep ada apel pagi, piket, senam, dll. Tapi itu kan biar lebih mandiri. Oya, karena di asrama, kamar mandi nya sharing, dan kuliah masuk jam 7, mau tidak mau harus mandi subuh. Daaaan, tau kan Bandung sedingin apa? apalagi asramanya daerah dataran atas. Sip mandi pakai air es batu, hampir tiap hari haha.

Tahun pertama kuliah di ITB belum masuk ke jurusan, harus lulus TPB dulu, Tahap Persiapan Bersama. Bisa dibilang TPB merupakan SMA kelas 4. Karena mata pelajarannya tidak jauh dari mata pelajaran anak SMA. Matematika, Fisika, Kimia, namun dengan materi yang lebih susah. Agak nyesal dulu SMA sering nyontek. Karena di ITB tidak boleh nyontek sama sekali, akhirnya IP saya jauh dari kata “bagus”.

Keluarga di ITB

Untungnya di ITB juga banyak UKM, sekitar 80an. Dan yap, jauhjauh kuliah di Bandung masa cuma belajar aja, akhirnya saya daftar ke Unit Robotika ITB (URO), Keluarga Mahasiswa Islam ITB (GAMAIS), dan Unit Kesenian Sulawesi Selatan ITB (UKSS). Tahun pertama kuliah lebih sering ke UKSS. Ya karena masih belum bisa “berbaur” sama yang lain, jadi mainnya sama naknak dari sulsel dulu, dapat banyak teman baru. Bagusnya, jadi punya banyak teman dari beragam sma di sulsel. Smansa, smada, smaga, dst. Plus sudah jadi seperti keluarga baru juga, abis kuliah pasti ke sekre ukss buat ngobrol.

gambar-14-ukss Open House Unit ITB

2016

Rubah Ekor 9

Setahun di TPB, mulai muncul geng-geng, yang awalnya dari kelompok bareng, nanya-nanya tugas, akhirnya jadi temen main. Namanya Rubah Ekor 9, karena isinya ada 9 orang. Dan itu kayak Kyuubinya Naruto, ada 9 ekor nya hehe. Terima kasih kepada temanteman ekor ku yang menemani masa TPB ku, khususnya Marvin yang sudah jadi “guru” selama saya TPB, mungkin kalo gaada marvin, diriku tidak bisa “survive” di TPB hahahaha.

gambar-15-ekor-9 Jalan-jalan ke Jogja

Robotika

URO sendiri baru mulai kaderisasi waktu semester 2. Karena masa TPB tidak begitu sibuk (katanya), akhirnya saya ikut kaderisasinya, awalnya enjoy aja. eh ternyata seru juga, bisa ngoprek-ngoprek robot. Ternyata ngoprek tidak sebatas satu sampai dua jam, bahkan bisa seharian sampai nginap, apalagi mendekati lomba. Saya bergabung di tim Kontes Robot Sepak Bola Indonesia Humanoid (KRSBI-H) yang nantinya akan berlomba di ajang Kontes Robot Indonesia (KRI). Untungnya, kakak-kakak di URO baikbaik, jadi bisa nambah teman + nambah ilmu juga yang berkaitan dengan pemrograman.

gambar-16-uro Anak Gawang

Teknik Informatika

Akhir TPB, seluruh mahasiswa kemudian memilih jurusan yang diinginkan. Sama seperti SNMPTN atau SBMPTN, setiap mahasiswa bisa memilih jurusan sesuai dengan minatnya masing-masing. Waktu itu, saya sempat pesimis dikarenakan IPK saya yang bisa dibilang cukup mengecewakan. Sedangkan, Teknik Informatika merupakan salah satu jurusan yang cukup populer. Bahkan, saya sempat kepikiran, jika tidak lulus teknik informatika, mungkin saya akan tes lagi ke teknik informatika unhas. Tapi, atas izin Allah SWT, tibatiba jurusan Informatika kuotanya bertambah, dari sekitar 100 orang menjadi sekitar 150 orang. Dan alhamdulillah saya termasuk ke salah satu 150 orang itu.

Setiap jurusan, pasti punya himpunan. Hampir semua mahasiswa ITB ikut osjur (ospek jurusan) agar bisa bergabung ke himpunan. Akhirnya, mau tidak mau, saya ikut osjur Himpunan Mahasiswa Informatika ITB (HMIF) yang diberi nama SPARTA. Di SPARTA, kita diberi tugas yang melimpah. Katanya, biar terbiasa dengan kehidupan di jurusan nanti. Awalnya saya tidak percaya. “Tugas apaan ini ga habis-habis, belum juga selesai yang satu, udah nambah lagi tugasnya, paling di kampus juga ga sebanyak ini”. Ternyata, tugas di kampus lebih banyak dari tugas SPARTA. mamam.

gambar-17-pelantikan Pelantikan SPARTA HMIF

Di Teknik Informatika juga ada yang namanya “Klub & Komunitas”. Sekali lagi, biar kuliah isinya ga belajar aja. Akhirnya saya daftar komunitas cyber ITB. Siapa tau bisa jadi Hackerman.

2017

IFoS + Ewako + URO + SPARTA

UKSS sendiri punya dua proker yang besar, ITB For South Sulawesi (IFoS) dan Ewako (sebuah pentas seni). Jadi senior (tua) di suatu organisasi, artinya harus mengisi jabatan yang senior juga. Kebetulan, di IFoS saya diamanahkan sebagai Kepala Fundraising, awalnya saya bahkan tidak tau fundraising itu apa. Ntahlah apa pikirannya Kak Alim waktu milih saya. haha. Untungnya semua berjalan lancar, tapi kata kak Alim, gara-gara fundraising, pengeluarannya minus. haduh.

gambar-18-ifos Superteam IFoS

Lanjut proker Ewako, kebetulan saya diamanahkan menjadi kepala divisi desain oleh kak Rudi selaku kepala bidang marketing. Untunglah saya masih punya skill desain sedikit. Walopun bukan anak FSRD :/. Mengingat saya hectic juga di URO, akhirnya ada beberapa masalah di Ewako, saya sempat skip, namun untungnya tetap bisa dicover oleh beberapa anak desain. Disini saya jadi tau arti sebuah tanggung jawab.

gambar-19-ewako Ewako

Atas kerja keras tim URO, akhirnya pada tahun 2017, tim KRSBI-H bisa dapet juara 3 Nasional. Maapkan saya yang tidak begitu berkontribusi.

gambar-20-uro KRI Nasional 2017

Belum habis juga, tiba-tiba saya diamanahi lagi untuk jadi kadiv Pubdok di SPARTA, tahun lalu diosjur, sekarang waktunya meng-osjur. Terima kasih kepada Dzar yang sudah memercayaiku.

gambar-21-osjur After SPARTA

Capture The Flag

Masuk ke komunitas cyber HMIF, ternyata materi nya menarik juga, terus ada lomba nya juga, namanya Capture The Flag atau yang disingkat CTF. Oia, awalnya saya sempat tertarik untuk ikut lomba Competitive Programming (CP) mengingat dulu saya mantan anak OSN, namun di ITB sudah banyak orang-orang imba disini (yang dulunya juara waktu saya OSN). Akhirnya, seperti bagaimana saya moveon dari matematika ke komputer. Akhirnya saya moveon dari CP ke CTF. Kalau mau tau apa itu CTF lebih lanjut, bisa kesini.

Akhirnya saya ikut beberapa lomba CTF, alhamdulillah beberapa lolos sampai tahap final. Bagusnya, jika lolos ke Final, bisa izin kuliah, jalan-jalan ke kampus lain, dan yang terpenting, gratis. Alhamdulillah, di 2017 saya bisa jadi finalis di IPB dan UI.

gambar-22-ipb Finalis pertama lomba CTF

Alhamdulillah juga bisa menang salah satu lomba CTF, walaupun cuma regional Bandung haha.

gambar-23-menang Penyerahan hadiah BornToProtect Reg Bandung

Saya sempat bermimpi bisa menang lomba CTF Compfest (salah satu lomba IT ternama di Indonesia), sampai akhirnya ketika Parade Wisuda oktober 2017, saya foto dengan salah satu plakat punya kakak tingkat “Compfest 9, 1st Runner Up CTF”. Gapapa pinjem dulu aja, siapa tau nanti punyaa. Aamiin.

gambar-24-hope Mimpi dulu aja

2018

CTF, CTF, CTF

Memasuki tahun 2018, sekarang saya lebih fokus ke CTF, sudah jarang datang ke unit-unit, ntah kenapa senang rasanya ketika dapat Flag. Ibarat nge-stalk gebetan, terus dapet info menarik tentang gebetan. Nah gitu rasanya. Akhirnya semakin banyak lomba yang diikuti, semakin sering latihan CTF, hampir tiap hari. Bahkan di kelas, kalo dosennya bosenin, saya ngerjain soal CTF. Mulai bentuk tim yang ideal, akhirnya, man jadda wajada, akhirnya bisa jadi finalis + naik podium di beberapa lomba.

Alhamdulillah total delapan lomba lolos sebagai finalis, lima diantaranya naik podium, dua diantaranya juara 1. Alhamdulillahnya lagi, bisa juara 1 Compfest, lomba yang tahun lalu saya idam-idamkan. Benar kata Allah, barang siapa yang bersungguh-sungguh, pasti berhasil.

gambar-25-ctf Team ITB di Compfest X

Tidak cukup sampai situ, karena juga juara 1 pada lomba yang disponsori oleh Bukalapak. Akhirnya saya bisa ngobrol langsung dengan Head of Information Security Bukalapak, Mas Vandy. Inti dari obrolannya, kalo nanti mau kerja di Bukalapak, hubungi mas vandy aja. Alhamdulillah, memang nikmat Allah tidak ada habisnya. Terima kasih kepada Kak Jason dan Kak Polpan yang sudah menerima saya di tim nya!

gambar-26-ctf After Lomba CTF, IPB

Kerja Praktik / Intern

Memasuki semester akhir, semua mahasiswa teknik informatika diwajibkan untuk melakukan kerja praktik, atau bahasa kerennya internship. Waktu itu saya masih belum begitu tau apa itu internship? apa manfaat internship? Setelah internship saya tersadar, internship sangatlah worth to try, bahkan saya sempat menyesal, liburan yang biasanya dipakai untuk pulang ke Makassar, harusnya bisa dipakai internship aja.

Sedikit cerita tentang intern, awalnya saya daftar HDE (sekarang namanya HENNGE), sebuah perusahaan IT di Jepang. Kebetulan HDE memiliki program yang bernama Global Internship Program. Daftar, Tes, Menunggu. Sepertinya tak kunjung ada informasi. Dan sepertinya saya belum diridhoi untuk ke Jepang. Kesalahannya yaitu ketika menunggu pengumuman, harusnya saya daftar di tempat lain. Tapi ini pengalaman pertama, saya belum tau apaapa. Oke Lesson Learned.

Long story short, akhirnya saya intern di Goers, sebuah startup yang bergerak di bidang event manager. Alhamdulillah, di Goers paid internship. Jadi magang terus digaji juga. Magang selama 3 bulan. Lumayan jadi tau gimana kehidupan seorang software engineer.

gambar-27-goers Makan makan Goers

Mahasiswa Tingkat Akhir

Memasuki tingkat akhir, akhirnya sudah tidak ada lagi kelas wajib. Semua kelas pilihan. Akhirnya harus berpisah dengan kelas K2. Kelas dimana geng Owaowa terbentuk. Sama seperti Rubah Ekor 9. Namun bedanya owaowa ini berumur 3+ tahun.

gambar-28-k2 K02 IF ITB 2015 + Bu Inge

Sehari-hari, setiap kelar kuliah, pasti makan bareng, ngobrol bareng, main bareng, menunggu jam kuliah selanjutnya. Emang mantaplah owaowa. Terima kasih sudah mengisi kehidupan perkuliahanku. See you on top guys!

gambar-29-owaowa OwaOwa

Akhirnya masuklah ke tahap akhir kuliah, skripsi atau yang disebut Tugas Akhir (TA). Tahap dimana harus kuat melawan diri sendiri. Melawan kemageran diri sendiri. Sedikit tips buat kalyan-kalean yang sedang berjuang mengerjakan TA:

  • Ambil judul yang sesuai dengan passion kamu. Biar ngerjain TA nya enak
  • Set deadline untuk tiap bab atau subbab nya. Percayalah pada power of deadline
  • Jangan kerja di kos, apalagi sendirian. Cari teman kerja bareng, pergi ke working space
  • Jangan terlalu perfeksionis, TA bukan segalanya. Kerjakan TA minimal lulus
  • Sering-sering backup file TA ke Google Drive atau dimanapun yang aman
  • Jalin komunikasi (atau persahabatan) dengan dosen pembimbing
  • Ingat orang tua di rumah
  • It’s done when it’s done

2019

Tahun 2019 merupakan tahun terbaik yang pernah saya lalui. Alhamdulillah.

Organisasi, Konferensi, Kompetisi

Tahun terakhir kuliah lagilagi diisi dengan kesibukan organisasi. Arkavidia, salah satu acara tahunan HMIF, terima kasih kepada Mim yang telah memercayaiku sebagai Kepala Bidang Lomba. Di Arkav 5 sendiri ada empat lomba: CP, CTF, Technovation, dan Arkalogica. Kudos to kadiv-kadivnya, Yonas, MasJekk&Munir, Cis, dan Habibi. Terima kasih sudah mau bantu bidang Lomba.

gambar-30-arkav Arkavidia 5

Setelah ngurus arkav, tiba-tiba Facebook mengadakan konferensi dengan topik security untuk Asia-Pacific di Singapura. Cus langsung daftar. Lumayan bisa ikut konferensi di luar. Isi data, tes, dan nunggu pengumuman. Beberapa hari kemudian.

gambar-31-bountycon Invitation Letter BountyCon

Alhamdulillah, bisa keluar negeri untuk pertama kali, langsung urus paspor juga. Dan Go. Di BountyCon jadi ketemu orang-orang baru yang imba-imba. Ternyata dunia “security” tidak sebatas di CTF saja, ada yang namanya Bug Bounty, dan semoga di 2020 ini saya bisa berpartisipasi di beberapa bug bounty. Pertama kali ke sg langsung terpukau dengan negaranya. Hmm memang beda sama negara +62. Terima kasih kpd kak Rudi yang sudah jadi tour-guide ku selama di sg!

gambar-32-sg Singapura

Akhirnya lomba CTF semakin dikenal di Indonesia. Bukan cuma kampus-kampus yang ngadain CTF lagi, perusahaan-perusahaan juga ikut ngadain. Yap dan tingkatannya jadi tingkat umum, siapa saja bisa ikut. Jadi wisuda bukanlah suatu halangan untuk tidak ber-CTF-an lagi. Akhirnya bikin tim, ajak kak Visat dan Munir. Bikin tim “Stan LOOΠΔ!”. Alhamdulillah bisa menang beberapa lomba. Tahun ini merupakan tahun ter-produktif untuk saya.

gambar-33-ctf Hasil keringat di ITB

Bukalapak

Sebelum wisuda sempat berpikir, nanti habis wisuda ngapain ya? Kerja? S2? hmm terus teringat dulu pernah ngobrol sama Mas Vandy. Langsung chat ke Mas Vandy lewat linkedin.

gambar-34-bl 4 Maret 2019

Akhirnya setelah melewati proses interview-tes-tes-interview

gambar-35-bl Information Security Bukalapak

Untuk Tuhan, Bangsa, dan Almamater

Akhirnya setelah melewati 4 tahun lebih perjuangan di kampus ganesha, saya wisuda.

gambar-36-itb Untuk Tuhan, Bangsa, dan Almamater

Tidak berhenti disitu, karena untuk setiap mahasiswa informatika diwajibkan untuk bikin paper, dan dosbing saya “nyuruh” submit paper ke International Conference on Data and Software Engineering (ICoDSE) di Pontianak. Akhirnya yaudah submit aja. Siapa tau lolos. Eh lolos. Alhamdulillah bisa jalan-jalan ke Pontianak.

gambar-37-icodse ICoDSE 2019, Pontianak

Tak berhentinya saya ucapkan Alhamdulillah atas nikmat yang telah diberikan. Terima kasih juga kepada pembaca yang mau membaca sampai sini. Semoga bisa memotivasi. Jika saya punya salah selama ini, mohon dimaafkan atau bisa langsung ngomong aja biar bisa diselesaikan bersama. Atau kalau mau ngasih masukan atau apapun itu bisa isi di link ini.

Let’s do the best for 2020!

Tags:

Categories:

Updated:

Leave a comment